Senin, 25 Oktober 2010

ANALISIS FUNDAMENTAL


Analisis finansial merupakan hal dasar yang perlu dilakukan sebelum bertransaksi sehingga berpotensi mendapatkan potensi return paling maksimal meskipun potensi kerugian masih terbuka. Tanpa ada analisis yang baik dan rasional, potensi kerugian yang akan anda alami makin besar.
Dalam stock indeks trading, dikenal dua pendekatan untuk menganalisis pergerakan pasar yaitu analisis fundamental (fundamental analysis) dan analisis teknikal (technical analysis).
Analisis fundamental cenderung melihat apa yang akan terjadi di depan, bisa juga dikatakan analisis fundamental dibuat untuk menjawab pertanyaan “apa?”. Analisis teknikal cenderung melihat kejadian-kejadian masa lalu selalu berulang, sehingga dapat menjadi acuan dalam memprediksi perilaku masa yang akan datang (history repeats it self), seakan-akan analisis ini dibuat untuk menjawab pertanyaan “kapan?”.
FAKTOR FUNDAMENTAL
Analisis fundamental secara global merupakan analisis yang berdasarkan faktor pengaruh perekonomian, keamanan, politik, keuangan, kebijakan pemerintah dan hal eksternal yang berhubungan dengan negara tempat indeks itu berlangsung atau indeks lain yang berhubungan dan berdampak pada penawaran dan permintaan. Akan tetapi, tidak ada satu faktor yang berpengaruh secara dominan.
Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu:
  1. Faktor politik,

  2. Ada kalanya perkembangan politik suatu Negara berdampak pada pergerakan indeks saham, namun ada kalanya tidak membawa dampak apa pun.

  3. Faktor keuangan,

  4. Adanya perubahan dalam kebijakan moneter dan fiscal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa dampak signifikan terhadap perubahan dalam fundamental ekonomi. Perhatian terhadap suku bunga ini terutama harus dipusatkan pada tingkat suku bunga riil, bukan pada tingkat suku bunga nominal karena perhitungan tingkat suku bunga riil telah menyertakan variable tingkat inflasi.

  5. Faktor eskternal,

  6. Perubahan ekonomi yang terjadi di suatu Negara dapat membawa dampak (regional effect) bagi perekonomian negara-negara lain yang ada di kawasan yang sama. Dalam era global asset allocation, arus portofolio modal tidak lagi mengenal batas-batas wilayah negara. Para fund manager, investor, dan hedge funds melakukan investasi secara global dan sangat mencermati perubahan ekonomi, bukan hanya dalam lingkup satu negara melainkan juga meluas hingga ke dalam lingkup satu kawasan/regional tertentu bahkan di seluruh dunia.

  7. Faktor ekonomi,

  8. Indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental.
Indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental.
Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam analisis fundamental adalah:
Gross National Product (GNP)
Gross National Product (GNB) adalah total produksi barang dan jasa yang diproduksi oleh penduduk negara tersebut baik yang berdomisili di dalam maupun luar negeri dalam suatu periode tertentu.
Gross Domestic Product (GDP) 
Gross Domestic Product (GDP) adalah jumlah seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri maupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di negara tersebut pada suatu periode tertentu, biasanya dirilis setiap kwartal.
GDP terdiri atas empat komponen utama yaitu:
  1. Konsumsi.
  2. Investasi.
  3. Belanja pemerintah.
  4. Nilai ekspor bersih.
Ada tiga cara untuk menghitung GDP yaitu:
  1. Menjumlah total nilai dari produksi barang dan jasa.
  2. Menambahkan jumlah pengeluaran atas barang dan jasa pada saat penjualan.
  3. Mendapatkan pendapatan produsen dari penjualan barang dan jasa.
Memang agak sulit untuk mengukur nilai GDP secara tepat. Ini karena setiap negara memiliki ekonomi yang non-official yang sering disebut sebagai black economy yang terdiri atas transaksi-transaksi yang tidak dilaporkan pada pemerintah.
Inflation
Inflation atau inflasi adalah peningkatan harga secara umum dalam perekonomian. Tingkat inflasi digunakan sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi karena mencerminkan tingkat GNP dan GDP ke dalam nilai yang sebenarnya yang merupakan indikator penting dalam membandingkan peluang dan risiko investasi di mancanegara.
Tingkat inflasi dapat diketahui dan dihitung melalui Indeks Harga Produksi [PPI(Producer Price Index)] dan Indeks Harga Konsumen [CPI(Consumer Price Index)].
Indeks Harga Produksi (PPI) mengukur rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produsen domestik untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi, yang datanya diperoleh dari berbagai sektor ekonomi, terutama dari sektor manufaktur, pertambangan dan pertanian.
Indeks Harga Konsumen (CPI) digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan harga eceran dari sekelompok barang dan jasa tertentu. CPI merefleksikan harga pangan, sandang, papan, bahan bakar, tranportasi, perawatan kesehatan serta barang dan jasa lain yang dibeli untuk kebutuhan sehari-hari.
CPI dan PPI digunakan oleh seorang trader sebagai indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi karena menunjukkan indeks kenaikan harga secara umum. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga.
Balance of Payment (BOP)
Balance of payment (BOP) adalah catatan dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara dengan negara lain, baik yang bersifat komersial maupun financial pada suatu periode tertentu.
Dengan adanya BOP dapat diketahui apakah suatu Negara mengalami surplus atau deficit.
Secara garis besar BOP dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
  1. Neraca perdagangan yang merupakan selisih antara total ekspor dan impor barang, jasa, dan transfer. Dalam perhitungannya, neraca perdagangan ini tidak mencakup transaksi-transaksi asset financial dan kewajiban (hutang).
  2. Aliran Modal yaitu investasi langsung dan investasi tidak langsung. Pada investasi langsung, investor dari luar negeri melakukan penanaman modal dalam aset riil dan biasanya bersifat jangka panjang, misalnya membangun pabrik, gedung perkantoran, dan lain-lain, sedangkan investasi tidak langsung dapat kita temui dalam investasi instrumen keuangan.
Employment Situation (non-farm payroll) 
Tingkat pengangguran menjadi suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator ini dapat menjadi alat untuk menganalisis sehat atau tidaknya perekonomian suatu negara.
Apabila perekonomian berada dalam kondisi baik, maka tingkat penganggurannya rendah. Tetapi jika perekonomian dalam keadaan lesu atau terpuruk, maka tingkat pengangguran pun meningkat.
Employment situation (non-farm payroll) mencerminkan perubahan dari bulan ke bulan jumlah pekerja yang memperoleh gaji/upah resmi (payroll) di sektor non-farm (selain pertanian), yaitu sektor bisnis, pegawai pemerintah, dan lembaga-lembaga yang berorientasi pada profit.
Interest Rate 
Interest rate atau tingkat suku bunga nominal suatu negara yang naik lebih tinggi dibanding negara lain membuat para pemodal tertarik untuk berinvestasi di negara tersebut, meskipun demikian perlu diperhatikan apakah kenaikan suku bunga tersebut melebihi laju inflasi atau tidak.
Kurs Valuta Asing 
Kurs valuta asing merupakan perbandingan nilai tukar antara suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. Kurs ini biasanya digunakan sebagai indikator utama untuk melihat kekuatan ekonomi ataupun tingkat kestabilan perekonomian suatu negara.
Jika kurs mata uang negara tersebut tidak stabil maka dapat dikatakan bahwa perekonomian negara tersebut tidak baik atau sedang mengalami krisis ekonomi. Karena itu, suatu negara perlu memiliki mata uang yang stabil agar perekonomiannya dapat berjalan dengan lancar dan membentuk tren pertumbuhan.
Public Sector Net Cash Requirement (PSNCR) 
Public Sector Net Cash Requirement atau kebutuhan tunai sektor public adalah jumlah uang yang harus dipinjam pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. Hal ini dibutuhkan karena sering kali pengeluaran pemerintah melebihi pendapatan dari penerimaan pajak, dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dari hutang.
Housing Start/Building Permits
Merupakan jumlah proyek perumahan yang mulai dibangun dalam satu periode umum dan merupakan indikator kunci bagi ekonomi. Pentingnya sektor perumahan terletak pada kemampuannya memicu perubahan ekonomi yang menandai perubahan dalam pertumbuhan.
Housing start mempunyai dua kategori, yaitu keluarga tunggal dan keluarga jamak. Dalam dua hal tersebut, satu unit perumahan dihitung sejak mulainya pembangunan pondasi.
Indikator ini sangat dipengaruhi kenaikan dan penurunan suku bunga. Kenaikan suku bunga berakibat pada penurunan penjualan rumah yang pada gilirannya akan menghasilkan penurunan housing start. Sebaliknya, penurunan suku bunga atau suku bunga yang rendah akan memacu penjualan rumah dan housing start.
Personal Income dan Personal Consumtion Expenditure (PCE)
Merupakan pengeluaran perorangan yang menggambarkan perubahan nilai pasar terhadap barang dan jasa yang dibeli oleh perorangan dan merupakan komponen terbesar dari GDP.
Pendapatan perseorangan (personal income) menggambarkan perubahan dalam kompensasi yang diterima tiap individu dari semua sumber termasuk upah/gaji, pendapatan pemilik modal, pendapatan dari sewa, dividen dan bunga, dan lain-lain.
Consumer Confidence Index (CCI)
Indeks ini menunjukkan tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi melalui kegiatan menabung dan membelanjakan uang mereka.
Makin tinggi indeks ini berarti konsumen optimis bahwa ekonomi akan membaik dan ini akan memberi dukungan positif bagi mata uang.
Retail Sales
Retail Sales merupakan indikator sesungguhnya bagi kekuatan pengeluaran konsumen karena mengukur persentase dari perubahan bulanan total penerimaan dari toko retail, termasuk durable goods dan non-durable goods. Angka-angka retail sales dibatasi oleh pengecualian akan jasa dan hal-hal lain seperti asuransi dan pendapatan resmi (legal fee).
Laporan ini dinyatakan dalam bentuk nominal karena tidak memperhitungkan nilai inflasi.
Dari berbagai indikator diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa factor fundamental merupakan penggerak harga pasar, meskipun harga tetap terbentuk di pihak pembeli dan penjual. Oleh Karena itu, pengetahuan mengenai indikator-indikator fundamental dapat digunakan sebagai pedoman untuk memprediksi sikap pasar dan menjadireferensi sebelum melakukan transaksi investasi.
Selain faktor-faktor fundamental di atas yang mencerminkan kondisi iklim investasi, ada faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap perubahan indeks saham, yaitu performa perusahaan yang masuk dalam jajaran blue chips.
Performa perusahaan-perusahaan blue chips sangat berpengaruh karena saham merekalah yang menggerakkan indeks. Jika terjadi peningkatan harga saham-saham blue chips maka dengan sendirinya indeks saham juga akan meningkat, begitu juga sebaliknya.

Loco London Gold


Tidak dapat dipungkiri bahwa emas memiliki nilai komersial tinggi karena kelebihan-kelebihannya, bahkan kemilaunya membuat emas sangat digemari. Emas merupakan komoditi klasik yang memiliki nilai historis tinggi. Emas menjadi salah satu kekuatan investasi setelah USD sehingga perdagangannya nyaris tak pernah sepi.
Selama ini perdagangan emas internasional banyak mengacu ke pasar London, kota yang sudah ratusan tahun dikenal sebagai pusat perdagangan emas dunia. Selain London, terdapat juga beberapa bursa perdagangan emas, antara lain Zurich, New York, Hongkong dan juga Indonesia. Bursa emas mempunyai peranan dalam meningkatkan perkembangan perdagangan emas dunia.
Saat ini emas telah masuk dalam masa yang baru yang dimulai pada tahun 1944 dengan adanya persetujuan Bretton Woods. Persetujuan ini menempatkan beberapa kebijakan moneter internasional yang penting, di antaranya provisi untuk konversi emas kedalam USD oleh pemerintah Amerika pada USD 35 per ounce ( 1 ounce = 18,3495 gram ) dan terus melambung hingga ± USD 1,000 per ounce bahkan lebih. Sebagai contoh, pada Maret 2008 harga emas mencapai USD 1,010 per troy ounce ( 1 troy ounce = 31,1035 gram ) atau setara dengan Rp. 298.000 per gram.
Selain ditransaksikan secara riil, emas juga ditransaksikan dalam kontrak berjangka. Artinya Anda tidak memegang fisik dari emas yang Anda beli, tetapi hanya memiliki bukti administrasi atas kepemilikannya sama seperti dalam stock index trading. Dalam transaksi ini juga diterapkan sistem margin trading sehingga Anda tidak harus menyiapkan dana atau modal besar. Pasar emas yang menjadi patokan ( benchmark ) terhadap perubahan harga emas di dunia adalah pasar emas London ( Loco London Gold ).
Loco-London Gold
London terus berkembang menjadi pusat perdagangan emas dunia. Hal ini cukup beralasan karena London merupakan tempat  para asosiasi pasar emas dunia untuk memperdagangkan emas dalam jumlah cukup besar, baik secara langsung maupun berupa kertas berharga. Selain itu, London menjadi tempat bagi bank sentral serta bank emas di seluruh dunia untuk mendepositokan, meminjamkan dam melakukan berbagai macam transaksi derivative emas.
Harga emas setiap harinya dimulai di London, yang disepakati oleh lima anggota pasar emas London yang terdiri atas N. M. Rothschild, Societte General, Hongkong Shanghai Bank ( HSBC ), Scotia Mocatta dan Deutsche Bank. Mereka memperkirakan persediaan dan permintaan emas yang akan dilakukan pada hari tersebut dan menetapkan patokan harga yang dipercayai akan sesuai dengan transaksi pembelian dan penjualan yang akan terjadi  sepanjang hari di antara perusahaan pertambangan, dealer emas, bank sentral, bank komersial internasional dan perantara  perdagangan komersial. Perubahan harga akan terjadi jika perkiraan pembelian melebihi jumlah emas yang dijual sehingga mengakibatkan harga naik. Sebaliknya jika jumlah emas yang tersedia melebihi daya beli, maka harga akan turun. Perdagangan emas di London diperkirakan dapat mencapai 7,5 juta ons per hari.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERUBAHAN HARGA EMAS
Sama seperti perdagangan indeks saham yang faktor fundamental, emas juga terpengaruh oleh faktor-faktor fundamental, antara lain :
  1. Emas sangat terpengaruh oleh fluktuasi kurs USD yang mempunyai peranan penting dalam sistem keuangan internasional. Bila USD menguat terhadapa mata uang asing lainnya, biasanya juga kuat terhadap emas yang berarti penurunan harga emas. Sebaliknya bila USD melemah terhadap mata uang lainnya, maka bisa dipastikan harga emas naik. Jadi setiap factor yang cenderung mempengaruhi fluktuasi USD juga mempengaruhi fluktuasi harga emas. Contohnya adalah tingginya tariff bungan US, rendahnya inflasi US, dan baiknya neraca pembayaran US, dan lain-lain.
  2. Faktor-faktor politik juga mempengaruhi harga emas, peperangan atau kerusuhan politik di suatu daerah yang sensitif sering kali juga memperkuat nilai tukar emas terhadap USD.
  3. Perubahan keseimbangan antara penawaran dan permintaan juga mempengaruhi harga emas. Naiknya penjualan oleh negara-negara produsen seperti Afrika Selatan dan Uni Soviet, atau oleh perwakilan-perwakilan internasional atau pemerintah seperti IMF atau US, cenderung menurunkan harga emas. Naiknya permintaan industri akan emas atau turunnya persediaan industri emas juga cenderung menurunkan harga emas.
  4. Harga minyak dunia juga mempunyai pengaruh terhadap emas. Semakin naik harga minyak maka akan diimbangi dengan semakin naiknya harga emas.
Selain memperhatikan faktor fundamental, Anda juga sebaiknya melakukan analisis teknikal sehingga dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk memasuki pasar.

Index Saham


Index Saham merupakan gabungan dari banyak / beberapa saham unggulan pada bursa saham yang dapat ditransaksikan. Index Futures terdiri dari tiap-tiap saham unggulan di masing-masing bursa. Tujuan dari dikumpulkannya saham-saham unggulan adalah untuk mengukur kinerja sebuah bursa saham. Volatilitas index saham tergantung pada volatilitas dari masing-masing saham yang membentuk index saham tersebut. Setiap pergerakan harga dari tiap - tiap emiten / perusahaan yang sahamnya masuk dalam pembobotan sebuah index saham dapat memberikan dampak yang sangat besar terdapat volatilitas harian Index Futures.

1. Indeks Saham Hongkong
Indeks Hang Seng Index (disingkat : HSI) adalah sebuah indeks pasar saham berdasarkan kapitalisasi di bursa saham Hong Kong. Indeks ini digunakan untuk mendata dan memonitor perubahan harian dari perusahaan-perusahaan terbesar di Hong Kong dan sebagai indicator utama dari peforma pasar saham di Hong Kong. Ke-43 perusahaan tersebut mewakili 65% dari nilai kapitalisasi seluruh nilai saham yang tercatat pada The Stock Exchange of Hong Kong Ltd. (SEHK). Oleh karena itu naik atau turunnya indeks HIS merupakan refleksi performance dari keseluruhan saham-saham yang diperdagangkan.
Benefit Dalam Hang Seng
Keuntungan melakukan transaksi Hang Seng Index (HSI) dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. HSI mudah dimengerti oleh investor yang sudah berpengalaman maupun yang masih baru di bisnis ini. Sehingga dapat digunakan untuk berbagai motif investasi seperti risk management atau sebagai peluang investasi.
  2. Biaya transaksi yang relative rendah, sebagai nilai kapitalisasi stock market, HSI hanya membebankan komisi kepada investor pada saat melikuidasi kontrak saja, sedangkan pada saat open posisi tidak dibebankan komisi.
  3. HSI futures dan option adalah produk terdaftar dan dijamin oleh HKFE Clearing Coorporation (HKCC) sebagai subsidiary dari Hong Kong Futures Exchange (HKFE).Pasar HSI Futures berdasarkan hongkong stock index yang merupakan index utama dari HKEX (Hong Kong Exchanges and Clearing). Terhitung sejak bulan Mei 2007 Indeks Saham Hongkong Index terdiri dari 43 Emiten yang terbagai dalam berbagai sektor.
Hangseng Finance Sub-Index
NO
PERUSAHAAN
NO
PERUSAHAAN
1
HSBC Holdings plc
7
Ping An Insurance
2
Hang Seng Bank Ltd
8
BOC Hongkong (Holdings) Ltd
3
Bank of East Asia,Ltd
9
China Life
4
HKEX Limited
10
Bank of Communications Ltd
5
China Construction Bank
11
Bank of China Ltd
6
Industrial and Commercial Bank of China


Hang Seng Utilities Sub-Index
NO
PERUSAHAAN
NO
PERUSAHAAN
1
CLP Holdings Ltd
3
Hong Kong Electric Holdings Ltd
2
Hong Kong and China Gas Company Limited


Hang Seng Properties Sub-Index
NO
PERUSAHAAN
NO
PERUSAHAAN
1
Cheung Kong (Holdings) Ltd
4
Sino Land Co Ltd
2
Henderson Land Development Co. Ltd
5
Hang Lung Properties Ltd
3
Sun Hung Kai Properties Ltd
6
China Overseas Land & Investment Limited
Hang Seng Commerce & Industry Sub-Index
NO
PERUSAHAAN
NO
PERUSAHAAN
1
Wharf (Holding) Ltd
13
Li & Fung Ltd
2
PCCW Ltd
14
Yue Yuen Industrial (Holdings) Ltd
3
Hutchison Whampoa Ltd
15
China Unicom Ltd
4
New World Development Co. Ltd.
16
PetroChina Company Limited
5
Swire Pacific Ltd ‘A’
17
CNOOC Ltd
6
MTR Corporation Ltd
18
China Netcom Group Corp (HongKong) Ltd
7
China Merchants Holdings (International) Co Ltd
19
China Mobile (Hong Kong) Ltd
8
CITIC Pacific Ltd
20
Cheung Kong Infrastructure Holdings Ltd
9
China Resources Enterprise, Ltd
21
China Shenhua Energy Company Limited
10
Cathay Pacific Airways Ltd
22
COSCO Pacific Ltd
11
Esprit Holdings Ltd
23
Foxconn International Holdings Ltd
12
Sinopec Corp


2. Indeks Saham Jepang 225
Indeks Saham Jepang 225 merupakan pergerakan harga 225 saham-saham unggulan di Indek saham jepang akan menjadi pembobotan performance index Indek saham jepang.
Perhitungan nilai Indek saham jepang 225 dilakukan pertama kali pada 7 September 1950.
Sektor Usaha yg masuk ke dalam Indek saham jepang 225 :
NO
SEKTOR
NO
SEKTOR
1
Foods
19
Mining
2
Textiles & Apparel
20
Construction
3
Pulp & Paper
21
Trading Companies
4
Chemicals
22
Retail
5
Pharmaceuticals
23
Banking
6
Oil & Coal Products
24
Securities
7
Rubber Products
25
Insurance
8
Glass & Ceramics
26
Other Financial Services
9
Steel Products
27
Real Estate
10
Nonferrous Metals
28
Railway/Bus
11
Machinery
29
Other Land Transport
12
Electric Machinery
30
Marine Transport
13
Shipbuilding
31
Air Transport
14
Automotive
32
Warehousing
15
Other Transport Equipment
33
Communications
16
Precision Instruments
34
Electric Power
17
Other Manufacturing
35
Gas
18
Fishery
36
Services
3. Indeks Saham Korea 200 Futures 
Indeks Saham korea 200 adalah salah satu dari beberapa index yang terdapat pada Korean Stock Exchange, yang mencakup 200 perusahaan unggulan dan tercatat di bursa korea. Index ini merupakan barometer terhadap pergerakan pasar saham Korea secara keseluruhan. Korean Stock Exchange memiliki beberapa jenis index diantara nya Indeks Saham Korea 200, Indeks Saham Korea 100, Indeks Saham Korea 50, Indeks Saham Korea IT dll.

Produk Indeks Saham Korea yang kami tawarkan meliputi:
Indeks Saham Korea 100 Futures IDR
Indeks Saham Korea 100 Futures USD
Indeks Saham Korea 100 Rollover IDR
Indeks Saham Korea 100 Rollover USD