Senin, 25 Oktober 2010

Loco London Gold


Tidak dapat dipungkiri bahwa emas memiliki nilai komersial tinggi karena kelebihan-kelebihannya, bahkan kemilaunya membuat emas sangat digemari. Emas merupakan komoditi klasik yang memiliki nilai historis tinggi. Emas menjadi salah satu kekuatan investasi setelah USD sehingga perdagangannya nyaris tak pernah sepi.
Selama ini perdagangan emas internasional banyak mengacu ke pasar London, kota yang sudah ratusan tahun dikenal sebagai pusat perdagangan emas dunia. Selain London, terdapat juga beberapa bursa perdagangan emas, antara lain Zurich, New York, Hongkong dan juga Indonesia. Bursa emas mempunyai peranan dalam meningkatkan perkembangan perdagangan emas dunia.
Saat ini emas telah masuk dalam masa yang baru yang dimulai pada tahun 1944 dengan adanya persetujuan Bretton Woods. Persetujuan ini menempatkan beberapa kebijakan moneter internasional yang penting, di antaranya provisi untuk konversi emas kedalam USD oleh pemerintah Amerika pada USD 35 per ounce ( 1 ounce = 18,3495 gram ) dan terus melambung hingga ± USD 1,000 per ounce bahkan lebih. Sebagai contoh, pada Maret 2008 harga emas mencapai USD 1,010 per troy ounce ( 1 troy ounce = 31,1035 gram ) atau setara dengan Rp. 298.000 per gram.
Selain ditransaksikan secara riil, emas juga ditransaksikan dalam kontrak berjangka. Artinya Anda tidak memegang fisik dari emas yang Anda beli, tetapi hanya memiliki bukti administrasi atas kepemilikannya sama seperti dalam stock index trading. Dalam transaksi ini juga diterapkan sistem margin trading sehingga Anda tidak harus menyiapkan dana atau modal besar. Pasar emas yang menjadi patokan ( benchmark ) terhadap perubahan harga emas di dunia adalah pasar emas London ( Loco London Gold ).
Loco-London Gold
London terus berkembang menjadi pusat perdagangan emas dunia. Hal ini cukup beralasan karena London merupakan tempat  para asosiasi pasar emas dunia untuk memperdagangkan emas dalam jumlah cukup besar, baik secara langsung maupun berupa kertas berharga. Selain itu, London menjadi tempat bagi bank sentral serta bank emas di seluruh dunia untuk mendepositokan, meminjamkan dam melakukan berbagai macam transaksi derivative emas.
Harga emas setiap harinya dimulai di London, yang disepakati oleh lima anggota pasar emas London yang terdiri atas N. M. Rothschild, Societte General, Hongkong Shanghai Bank ( HSBC ), Scotia Mocatta dan Deutsche Bank. Mereka memperkirakan persediaan dan permintaan emas yang akan dilakukan pada hari tersebut dan menetapkan patokan harga yang dipercayai akan sesuai dengan transaksi pembelian dan penjualan yang akan terjadi  sepanjang hari di antara perusahaan pertambangan, dealer emas, bank sentral, bank komersial internasional dan perantara  perdagangan komersial. Perubahan harga akan terjadi jika perkiraan pembelian melebihi jumlah emas yang dijual sehingga mengakibatkan harga naik. Sebaliknya jika jumlah emas yang tersedia melebihi daya beli, maka harga akan turun. Perdagangan emas di London diperkirakan dapat mencapai 7,5 juta ons per hari.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERUBAHAN HARGA EMAS
Sama seperti perdagangan indeks saham yang faktor fundamental, emas juga terpengaruh oleh faktor-faktor fundamental, antara lain :
  1. Emas sangat terpengaruh oleh fluktuasi kurs USD yang mempunyai peranan penting dalam sistem keuangan internasional. Bila USD menguat terhadapa mata uang asing lainnya, biasanya juga kuat terhadap emas yang berarti penurunan harga emas. Sebaliknya bila USD melemah terhadap mata uang lainnya, maka bisa dipastikan harga emas naik. Jadi setiap factor yang cenderung mempengaruhi fluktuasi USD juga mempengaruhi fluktuasi harga emas. Contohnya adalah tingginya tariff bungan US, rendahnya inflasi US, dan baiknya neraca pembayaran US, dan lain-lain.
  2. Faktor-faktor politik juga mempengaruhi harga emas, peperangan atau kerusuhan politik di suatu daerah yang sensitif sering kali juga memperkuat nilai tukar emas terhadap USD.
  3. Perubahan keseimbangan antara penawaran dan permintaan juga mempengaruhi harga emas. Naiknya penjualan oleh negara-negara produsen seperti Afrika Selatan dan Uni Soviet, atau oleh perwakilan-perwakilan internasional atau pemerintah seperti IMF atau US, cenderung menurunkan harga emas. Naiknya permintaan industri akan emas atau turunnya persediaan industri emas juga cenderung menurunkan harga emas.
  4. Harga minyak dunia juga mempunyai pengaruh terhadap emas. Semakin naik harga minyak maka akan diimbangi dengan semakin naiknya harga emas.
Selain memperhatikan faktor fundamental, Anda juga sebaiknya melakukan analisis teknikal sehingga dapat membantu Anda menentukan waktu yang tepat untuk memasuki pasar.

0 Comments:

Post a Comment